Hati siapa yg tidak pilu apabila ditinggalkan sang buah hati. Sepatutnya anak yang disebut anugrah dan titipan dari Allah SWT, kita jaga dengan baik dan kita sayangi dengan semua curahan kasih sayang.
Begitu halnya ibu ini, seseorang Ibu dengan account Facebook Yuli Supriati, mati-matian memperjuangkan kesembuhan anaknya. M. Rizki Akbar yang masihlah berumur 2. 9 th. ini pada akhirnya meninggal dunia. Dituturkan oleh ibundanya Rizki yaitu anak tunggal. Dari caption yang ditulis ibu ini, masihlah belum terang sakit yang dihadapi anaknya.
Dari mulai Puskesmas di daerah Bonang Kab Tangerang, Ibunya membawa Rizki untuk berobat, sampai ke RS Jantung yang ada di Jakarta. Sebelumnya itu Rizki telah berpindah pindah dibeberapa Rumah Sakit mulai Tangerang sampai Jakarta, hingga terhitung 6 Rumah Sakit besar sudah di datangi. Tetapi Yuli menyampaikan, dikeenam Rumah Sakit Besar yang seharusnya menerima pasien BPJS ini, menolak Rizki dengan berbagai alasan klise.
Hingga kemudian ke-2 orang-tua Rizki membawa ke Rumah Sakit Swasta Eka Hospital, BSD City, TangSel, Banten, walaupun harus membayar puluhan Juta Rupiah sebagai uang muka, tetapi itu tidak menyurutkan kemauan orang-tua Rizki untuk memperjuangkan kesembuhanya.
Berikut photo yang diunggah oleh account Yuli Supriati ibunda Rizki beserta captionnya yang bikin sedih. Photo yang di posting Sabtu (27/08/16) malam ini, sampai Minggu (28/08/16) sudah dibagikan sampai 2. 103 kali.
Innalillahiwainnailaihirojiun.. selamat jalan ananda M. Rizki Akbar umur 2, 9 th., semoga menjadi malaikat buat ke-2 orang tuamu, berat melepas putra satu2nya ini, tp Allah lebih sayang kepadamu, meskipun setiap bulan ayahmu dip0t0ng gajinya oleh perusahaan utk pembayaran BPJS namun hakmu yg ditanggung oleh Bpjs tidak kau rasakan, penolakan dengan cara halus oleh RS2 penerima BPJS kau terima, dgn beragam alasan klise kau mengawali perjalanan memperoleh hak mu dari puskesmas Didaerah Bonang kab tangerang, hingga ke RS jantung terbesar di Jkt utk memperoleh service kau lalui, terhitung 6 RS besar dr tangerang sampai JKT, semuanya kompak tidak dpt melay4nimu, hingga ke-2 orangtuamu mengambil keputusan membawamu ke RS swasta ini, untuk menyelamatkanmu ananda, walaupun dgn terp4ksa sekali p0ntang p4nting mencari beberapa puluh juta rupiah untuk membayar DP pasien umum, apakah ini adil untukmu ananda? untuk keluargamu? sungguh tidakkkk... lantas bila seperti ini siapa yg bertanggungjawab??? #satulagikorbanjatuh
Dari info Yuli yang menggugah ini, memperoleh banyak komentar netizen,
Apabila lihat hal semacam ini, apabila di ambil segi positifnya. Apakah bermakna di semua ke enam Rumah Sakit Besar dari Tangerang sampai Jakarta tadi tidak bisa menampung 1 anak ini, lantaran sangat penuhnya pasien, dan kurangnya kamar atau fasilitas? Semoga peristiwa ini tidak terulang. Ini cuma satu diantara contoh, tetapi banyak pula pasien yang telah sembuh berobat memakai BPJS Kesehatan. Anda yang punya pengalaman menggunakan fasilitas BPJS ini, apakah punya kendala selama ini? (wajibbaca. com)
Sumber: http://www.wajibbaca.com/2016/08/rizki-29th-ditolak-bpjs-di-6-rumah.html
http://www.pos-metro.co/2016/08/rizki-29th-ditolak-bpjs-di-6-rumah.html