[KISAH NYATA] INILAH KISAH PENGSUSAHA SIOMAY YANG PERNAH JADI MILIARDER DAN SEKARANG BERJUANG UNTUK MENJADI MILARDER KEMBALI !!!


Apakah Anda mendengar tentang fenomena seorang bapak yang mengenakan seragam pink dan berkeliling menjajakan siomay? Ternyata di balik penampilannya yang sangat cute tersebut, tersimpan sebuah kisah yang pilu. Inilah kisah pengusaha sukses siomay pink Sriyono!
Sriyono merupakan seorang mantan miliader kelahiran Klaten yang telah bangkrut, namun oleh karena Siomay Pink tersebut, Sriyono kembali menjadi kaya raya. Dandanannya dan gerobaknya yang serba pink memang sangat menarik perhatian netizen. Perjuangannya berjualan siomay selama 33 tahun memang patut diacungi jempol. Beliau selama 15 tahun berjualan dengan sepeda, 8 tahun berjualan di mall, lalu selama 6 tahun dia bangkrut dan baru 4 tahun belakangan terbentuk Siomay Pink yang membuat Sriyono terkenal. Dari awalnya terkenal di media sosial, Sriyono mulai merambah menjadi bintang tamu di acara televisi, bahkan Sriyono juga sempat ditawari bermain sinetron.
Lalu sebenarnya apa kunci kesuksesan dari Siomay Pink ini?
Demikianlah tanggapan Sriyono. Memang Siomay Pink ini sungguh unik dan membuat orang penasaran. Setiap kali berjualan, Sriyono mengayuh sepeda pink yang telah dimodifikasi dengan gerobak kayu yang juga berwarna pink, di depan sepeda tersebut juga terdapat 2 keranjang pink dengan 2 Teddy Bear pink yang duduk di dalamnya. Sriyono juga mengenakan kaus, celana pendek, topi, jam, hingga anting serba pink.
Lalu bagaimanakah asal mula ide Siomay Pink ini? Mari simak yang satu ini
warung siomay pink
warung siomay pink
Sriyono dilahirkan pada tanggal 21 Juli 1954 di Klaten. Pada tahun 1969, Sriyono merantai ke Jakarta dan menjadi sales mobil. Tak lama setelah itu, Sriyono merasa tertarik dengan siomay dan memutuskan untuk mempelajari cara membuat siomay. Dia berguru pada seorang keturunan Tionghoa yang berasal dari Pulau Bangka.
Selama setahun, Sriyono belajar dan bekerja pada orang Tiongkok tersebut tanpa digaji untuk mendapatkan resep rahasia siomay bikinan orang Tiongkok tersebut. Beberapa tahun kemudian, sang Guru meninggal dan mewariskan usahanya ke Sriyono. Pada tahun 1980-an, Sriyono mulai membuka usaha siomay keliling di Jakarta dengan modal patungan bersama beberapa temannya.
Pada awalnya, Sriyono membuat armada sepeda keliling dan juga mendirikan warung-warung kecil untuk membesarkan usaha siomay tersebut. Kesuksesan akhirnya dapat diraih oleh Sriyono pada tahun 1966, yaitu berhasil membuka outlet di salah satu mall elite di Jakarta, yaitu di Plaza Senayan.
Pada saat itu, pendapatan dari bisnisnya mencapai Rp 2 miliar per tahun. Dia sangat menikmati kesuksesan tersebut dan pada saat itu dia memiliki harta yang berlimpah di ibu kota hingga terasa hidup bak di surga. Bisnis tersebut sangat kuta hingga pada saat krisis tahun 1998, bisnisnya tidak terpengaruh bahkan dia masih bisa mendirikan outlet di tempat lainnya. Pada tahun 1999, Sriyono menikahi putri seorang polisi.
Akan tetapi pernikahan tersebut tidak direstui oleh orang tua pihak wanita dan itu menjadi momok yang membuat bisnisnya hancur. Pertengkaran terus bermunculan sehingga konsentrasi Sriyono terhadap bisnisnya berkurang. Pada saat itu, Sriyono merupakan satu-satunya pengusaha kontrak yang memiliki kontrak kerja sama dengan gerai KFC untuk menyediakan siomay ke seluruh gerai KFC yang memiliki menu siomay.
sriyono berjualan siomay pink
sriyono berjualan siomay pink
Persoalan rumah tangga terus berlanjut hingga akhirnya manajemen bisnis Sriyono berantakan dan dia terpaksa menjual hak paten Siomay Senayan dan usahanya bangkrut. Pada awal tahun 2004, setelah menikah selama 4 tahun 7 bulan serta dikaruniai 2 orang anak, Sriyono akhirnya bercerai dan kedua anaknya dibawa pergi oleh istrinya dan sejak saat itu, Sriyono tidak pernah bertemu dengan mereka lagi.
Pada kondisi bangkrut tersebut, Sriyono dibantu oleh mantan rekanan bisnisnya dan dia sempat memperoleh bantuan modal dan berusaha merintis usaha siomay kelilingnya kembali dengan konsep yang dahulu telah dijalankannya. Akan tetapi, usaha tersebut kembali bangkrut pada tahun 2008. Pikiran Sriyono selalu terpecah karena kerinduannya terhadap anak-anaknya.
Setelah itu, Sriyono sempat menjadi gelandangan dan tinggal di jalanan kota Jakarta. Namun suatu hari, keberuntungan pun datang. Di tahun 2009, Sriyono menetapdi Masjid Al Bina di sekitar Senayan. Setelah beberapa minggu di sana, ada seorang jamaah pengajian yang mengenali dirinya sebagai mantan pengusaha siomay. Beliau berbaik hati memberi bantuan modal sebesar 1 juta untuk memulai bisnisnya kembali.
Di awal tahun 2010, Sriyono sudah memiliki outlet siomay di mal Pasaraya Blok M yang dinamakan Siomay Maestro. Namun rasa rindu terhadap anak-anaknya membuat Sriyono sulit berkonsentrasi kembali. Akhirnya dia bangkrut kembali dan menyisakan hutang Rp 13 juta.
Satu bulan menjelang puasa pada tahun 2010, tiba-tiba Sriyono menemukan ide brilian untuk menjalankan kembali usaha siomay kelilingnya, namun dengan konsep yang unik. Dia mengharapkan jika dia terlihat eksentrik, maka anak-anaknya akan mendengar kabar dari dirinya dan dapat bertemu kembali dengan mereka. Dari situlah muncul Siomay Pink.
Setiap ada momen, Sriyono selalu berusaha untuk tampil. Sriyono akhirnya menjadi maskot dalam event Car Free Dayyang dilakukan sebulan sekali di jalan protokol Jakarta.
Namun usaha tersebut bukannya tanpa halangan. Untuk mewujudkan niat tersebut, Sriyono harus mau dicaci maki dengan sangat pedas. Banyak yang mengira bahwa Sriyono adalah seorang waria yang berjualan siomay keliling pada saat siang hari dan di malam hari melakukan “praktik nyleneh.”
Setelah beberapa saat, upaya tersebut akhirnya membuahkan hasil dan dirinya mulai dikenal di Twitter dan BBM, serta popularitasnya didongkrak dari publikasi tentang dirinya di situs Kaskus.
Pada awal Januari 2010, Sriyono akhinya mampu bertemu dengan sang Anak. Sriyono merasa sangat bahagia dan bersyukur karena anak-anaknya masih mengakui dia sebagai ayahnya, walaupun mereka memiliki ayah tiri warga Inggris yang kaya raya.
Sekarang ini Sriyono mampu meraih omzet berjualan keliling Rp 1 juta per hari dan tawaran-tawaran untuk memberikan hak franchise juga terus berdatangan. Sriyono juga mendapat tawaran bermain sinetron dan rundown jadwal casting juga sudah ada di tangannya. Meskipun demikian, Sriyono berkata bahwa dia masih fokus berjualan dan mengejar sukses di bisnis ini.
Demikianlah kisah pengusaha sukses Siomay Pink. Semoga memberikan banyak inspirasi bagi Anda untuk tidak menyerah mengejar impian Anda.

Sumber: http://businessnthings.com/