Mungkin saja untuk beberapa orang, berwisata ke Paris demikian indah Sidney, Maldives, Seoul, Jepang, atau Bali
Dahulu saya sering berdoa
Agar sampai ke tempat tempat indah tersebut
Agar tubuh ini bisa keliling dunia
Namun mulai sejak kulihat Ka'bah
Tak ada lagi tempat wisata yang lebih indah selainnya
Jiwa dan ragaku jadi saksi, Bahwa
Makkah, Masjidil Haram, Ka'bah
Yakni tempat wisata terindah
Ibu dari semuanya tempat paling baik di muka bumi
Bicara mengenainya berarti bicara tentang kekaguman pada ciptaan Allah yang Maha Agung
Tidak ada lagi tempat yang lebih damai kecuali ada di pelataran Ka'bah
Sejak mulai saya memandangnya, Saya mulai mengerti akan makna rindu yang sebenarnya
Rindu yg tidak pernah putusnya
Rindu yg tidak pernah padamnya
Pada tempat paling indah di muka bumi ini
Jiwaku terbang dalam euforia rindu mendalam
Demikian dahsyatnya hingga melebihi apa pun yang pernah kualami sebelumnya
Rindu itu menghinggap, menyelusup, meresap, lantas menyebar ke semuanya sel di badanku
Yang bisa kuucap cuma NamaNya
Tak ada henti, tak ada putus, saya senantiasa saja berbisik
Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah...
Ar-Rahmaan, Ar-Rahiim, Al-Maalik, Al-Qudduus, As-Salaam, Al-Mu’min, Al-Muhaimin, Al-‘Aziiz, Al-Jabbaar, Al-Mutakabbir, Al-Khaaliq, Al-Baari’, Al-Mushawwir, Al-Ghaffaar, Al-Qahhaar, Al-Wahhaab, Ar-Razzaaq, Al-Fattaah, Al-‘Aliim, Al-Qaabidh, Al-Baasith, Al-Khaafidh, Ar-Raafi’, Al-Mu’izz, Al-Mudzill, As-Samii’, Al-Bashiir, Al-Hakam, Al-‘Adl, Al-Lathiif, Al-Khabiir, Al-Haliim, Al-‘Azhiim, Ya Dzal Jalali wal Ikram
Demikian dekat denganNya...
Saya menangis di Multazam, tempat paling mustajab.. tempat semuanya doa akan terjawab.
Duhai Al-Ghafuur, Asy-Syakuur, Al-‘Aliiy, Al-Kabiir, Al-Hafiizh, Al-Muqiit, Al-Hasiib, Al-Jaliil, Al-Kariim, Al-Raqiib, Al-Mujiib, Al-Waasi’, Al-Hakiim, Al-Waduud, Al-Majiid, Al-Baa’its, Asy-Syahiid, Al-Haqq, Al-Wakiil, Al-Qawiyy, Al-Maatin, Al-Waliyyu, Al-Hamiid, Al-Muhshi, Al-Mubdi’, Al-Mu’iid, Al-Muhyii, Al-Mumiit, Al-Hayyu, Al-Qayyuum, Al-Waajid, Al-Maajid, Al-Waahid
Dengan semua kerinduan yang telah lama menggumpal... Dengan repihan cinta yang kurekatkan rapat-rapat. Saya mengiba, mengemis, dan menghamba... Memohon Allah memperkenankan pintaku, bertemu diriNya di titik paling dekat denganNya sepenjuru dunia
Labbaik Allaahumma labbaik, labbaika laa syariikalaka labbaik. Innalhamda wanni’mata, lakawal mulk, laa syariikalak
MenujuMu...
Menyahut seruanMu..
Usai di pelukanMu...
Saya inginkan berjumpa denganMu
Ya Allah, ya Rabbi
Demikian rindu saya inginkan kembali
Saya seperti petualang yang telah lama tidak pulang dan merasa inginkan kembali
Apabila saya dapat pilih akhirku, saya inginkan di sini, Tuhanku... Di pintu rumahMu... Dengan lantunan ayat suci qiyamullail yang menghidup nadi imanku.. Dengan shalawat dan salam pada kekasihMu yang menyejukkan jiwaku
Di bawah naungan Ka’bahMu
Tuhanku... bersamaan ampunanMu
Di pelukan Masjidil Haram, bersamaan rahmatMu
Di hamparan tanah Makkah, bersamaan keridhoanMu
Di sini, Di Tempat Terindah
Di dalam sujud bersama cintaMu..
Senantiasa dekat denganMu
Ya Allah..
Tak Ada Tempat Wisata Paling Indah Kecuali Makkah, Percayalah!
Sahabatku sebagian pembaca yang dirahmati Allah,
Percayalah.. Bila Tak Ada Tempat Wisata Paling Indah Terkecuali Makkah
Semoga Allah mengabulkan keinginan kita untuk bersimpuh di hadapanNya.. Di tempat terindah ini.. Aamiin Ya Rabb...
(Sumber:redaksione.com/2016/05/subhanallah-tidak-ada-tempat-wisata.html)