Jakarta, Sebelumnya penggunaan rokok elektrik dianggap bisa menggantikan rokok biasa karena lebih aman. Namun faktanya tidak demikian, peneliti justru menemukan bahwa penggunaan rokok jenis ini dapat memicu infertilitas.
Seperti disebutkan oleh peneliti dari Baptist University di Hong Kong bahwa rokok elektrik mengandung zat-zat yang jauh lebih berbahaya dibandingkan asap polusi udara. Zat-zat ini bahkan dikatakan dapat menyebabkan kanker.
Selain itu, peneliti juga menemukan bahwa rokok elektrik memiliki zat berbahaya yang berkaitan dengan masalah kesuburan, masalah perkembangan janin dan gangguan tiroid.
Berangkat dari hasil penelitian ini, tim meminta para pejabat kesehatan setempat untuk menyerukan larangan langsung dan total pada semua jenis rokok elektrik.
Dalam melakukan studi ini, tim peneliti menganalisis setidaknya 13 jenis perangkat rokok elektrik. Mereka memeriksa keberadaan bahan kimia berbahaya di dalamnya, termasuk formalin dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH). Keduanya dikenal sebagai karsinogen atau pemicu kanker yang sangat berbahaya bagi kesehatan.
"Tidak cuma karsinogen, kami juga menemukan beberapa produk yang mengandung poly-brominated diphenyl ethers (PBDEs). Bahan ini mungkin ditambahkan untuk mengurangi laju pembakaran komponen yang mudah terbakar di rokok elektrik seperti plastik," tutur salah satu peneliti terlibat, Chung Shan-shan, seperti dikutip dari Daily Mail, Selasa (1/3/2016).
Menurut Chung, menghirup PBDEs telah dikaitkan dengan gangguan hormon tiroid dan penurunan kesuburan. Selain itu, dalam jangka panjang kebiasaan ini juga dapat memengaruhi perkembangan janin dan bisa menyebabkan kanker.
Sumber : http://health.detik.com/