Awas, Anak Muda Sekarang Banyak yang Sakit Jantung, Ini Gejalanya



Baru-baru ini Indonesia dikejutkan dengan meninggalnya selebriti cantik Irena Justine. Artis yang pernah membintangi beberapa serial FTV ini dikabarkan mengalami serangan jantung. Padahal usianya baru 20-an tahun. Sebuah penyakit serius yang diderita oleh anak muda karena jantung biasanya lekat dengan orang tua. 

Melihat kasus serangan jantung yang diderita Irena Justine bikin kita agak ngeri. Well, kalian memang harus waspada, karena menurut catatan Yayasan Jantung Indonesia, sekitar 2 persen anak muda di negeri ini fix mengidap penyakit jantung. Rata-rata karena turunan dari orangtuanya. Lalu, apa tanda-tandanya kamu sudah punya penyakit jantung di usia muda? Simak uraiannya berikut ini.

1. Adanya rasa sakit di sekitar dada. 
Padahal kamu bukan perokok. Namun kadang-kadang rasa sakit ini datang. Nah, coba periksakan dirimu. Bisa jadi kamu sudah terkena tahap awal serangan jantung.

2. Sering sesak nafas. 
Dari catatan Yayasan Jantung Indonesia, 29 persen anak muda yang terkena penyakit jantung sering sesak nafas namun mengabaikannya.

3. Sulit mengkonsumsi jenis makanan tertentu yang menyebabkan perut panas. 
Kalau kamu makan dan perutmu malah justru gak nyaman, biasanya ini tanda kamu punya penyakit jantung.

4. Nyeri di belakang bahu. 
Nah, ini dia nih. Kalau nyeri di belakang bahu karena salah posisi, masih bisa diperbaiki dengan diurut. Namun kalau tidak hilang dalam jangka waktu beberapa hari, ada baiknya kamu periksa ke dokter. Bisa jadi kamu punya penyakit jantung yang mendekati kritis.

5. Rasa nyeri menjalar ke ulu hati dan lengan. 
Dari rasa nyeri di belakang bahu, lalu dia menjalar ke bagian lain, persis masuk angin. Waspada, ya. Ini tanda awal serangan jantung bekerja. Kadang dianggap seperti penyakit maag. Padahal bukan.

6. Sering berkeringat dingin dan mual. 
Keringat tak hanya muncul di telapak tangan atau kaki, demikian mitosnya. Namun keringat dingin juga muncul di seluruh tubuh. Kalau sudah begini sebaiknya larikan diri kamu ke dokter dan konsultasikan cara penanganannya.

(Sumber:bintang.com)