Kata orang, sedekah akan melipatgandakan rejeki kita. Gak cuma itu, bersedekah juga akan membuat diri kita dan orang yang dibantu merasa bahagia. Terlebih bahagia batinnya. Siapa yang gak senang sih melihat orang lain tersenyum untuk kita dan merasakan kalau kita berguna untuk orang lain?
Tapi, gimana kalau gaji kita pas-pasan? Belum dengan segenap kebutuhan bulanan yang makin mahal dan aneka cicilan yang belum kelar? Jangan jadikan semua itu sebagai alasan agar tidak sedekah, ya! Tak perlu menunggu sampai kaya, inilah cara bersedekah meskipun gajimu masih pas-pasan:
1. Jika tak sempat memasak sendiri, belilah sebungkus nasi setiap makan siang. Berikan nasi tersebut untuk orang tak mampu di jalanan
Memberikan sebungkus nasi dengan lauk sederhana (sayur dan tempe goreng), mungkin terdengar sepele. Harganya pun murah meriah, tidak sampai sepuluh ribu. Tapi perlu kamu sadari, belum semua orang bisa menikmati makan seperti itu. Dengan memberikan menu itu pada pengemis, anak jalanan, atau tukang becak niscaya akan membuat mereka bersyukur atas rejeki yang didapat. Kamu pun turut bersyukur karena masih sanggup berbagi untuk orang lain.
2. Mungkin kamu punya mukena yang sudah tidak cukup atau Al’Quran yang kelebihan jumlahnya. Menaruhnya ke tempat ibadah terdekat adalah pilihan bijak
Mukena semasa kecilmu sudah tidak cukup? Punya Al’Quran yang tidak terpakai karena jumlahnya terlalu banyak? Ada karpet yang dirasa sudah tidak diperlukan? Sumbangkan saja itu ke mushola atau masjid. Pasti seseorang akan membutuhkannya dan menggunakannya suatu saat.
3. Belilah sandal jepit baru seharga 10.000-an. Ini juga akan bermanfaat untuk ditaruh di dekat tempat wudhu
Kadang, seseorang lupa membawa sandal jepitnya sendiri saat hendak berwudhu. Dengan menyediakannya yang baru di sekitar area wudhu, sedekahmu tidak akan sia-sia meskipun harga barangnya tidak seberapa.
4. Beli sabun, cairan pel, atau kemucing mungkin sederhana saja. Tapi jika diberikan untuk kepentingan tempat ibadah, pasti nilainya tidak akan murah
Ya. Tempat ibadah juga perlu selalu dibersihkan agar nyaman saat dikunjungi umatnya. Untuk itu, barang-barang seperti sabun batang dan tisu (untuk toilet tempat ibadah), cairan dan alat pel, sulak/kemucing, sapu lantai, serta sapu lidi akan selalu berguna. Tidak hanya untuk keamanan ibadahmu, melainkan juga keamanan ibadah puluhan bahkan ratusan umat lain.
5. Sisa makananmu jangan dibuang begitu saja. Taruh dalam sebuah wadah dan tempatkan di depan rumah agar kucing jalanan bisa merasakan nikmatnya
Jika kamu masih sanggup membeli makanan khusus kucing, kamu bisa mengambilnya sedikit untuk ditaruh di depan rumah setiap hari. Tapi jika ini dirasa cukup mahal, tidak apa jika tidak membeli makanan khusus kucing. Memberikan sisa makanan atau malah sengaja menyisihkan sedikit makanan untuk kucing jalanan, bisa menjadi penggantinya.
Meskipun cuma kucing jalanan, toh mereka juga ciptaan Tuhan yang bermanfaat. Di antaranya adalah mengusir keberadaan tikus yang kerap menjadi perantara penyakit.
6. Saat bulan puasa tiba, belilah air mineral kemasan gelas. Bagikan pada mereka yang ingin berbuka
Air mineral dalam kemasan gelas tidaklah mahal. Cukup merogoh kocek sebesar 500 rupiah saja, lebih dari seteguk air segar bisa dinikmati. Cobalah kamu membeli sekardus dan bagikan pada pengendara di jalan saat sirine berbuka terdengar. Niscaya pahalamu bertambah seiring terima kasih yang kamu dapat.
7. Uang receh yang didapat dari kembalian, masukkanlah ke kotak amal. Memang tidak seberapa tapi manfaatnya luar biasa
Kamu sering mendapat kembalian uang receh (koin) dan merasa malas membawanya? Atau sering merasa uang receh kurang berguna? Kenapa tak disumbangkan saja ke kotak amal? Toh, biasanya kotak amal sangat mudah ditemukan. Entah di masjid, rumah makan, kafe, dan tempat-tempat lainnya. Jika mau dihitung, percaya deh receh yang kamu dapatkan dalam sebulan lumayan banyak. Artinya, yang kamu sumbangkan pun cukup berarti.
8. Jika kampungmu masih menganut "jimpitan", belilah sekilo beras. Dengan itu, kamu bisa menyumbangkan beras paling minim setengah bulan lamanya
"Jimpitan" adalah tradisi masyarakat Jawa (khususnya di desa-desa Jawa Tengah) dalam menjalankan ronda. Biasanya, warga akan mengumpulkan beras dalam cangkir ukuran kecil di bagian depan rumahnya. Saat malam tiba, petugas ronda akan berputar menjaga keamanan sambil mengambil beras tersebut. Kelak, beras yang dikumpulkan akan dijual dan digunakan untuk memenuhi kas desa.
9. Sudah bosan dengan buku bacaan dan lemari semakin penuh? Sumbangkan saja yang ke perpustakaan terdekat
Dengan begitu, ruang di kamarmu semakin terasa lega. Orang lain pun bertambah ilmunya. Senang kan?
10. Mengumpulkan selimut dan beli obat nyamuk untuk korban bencana juga boleh dicoba kelak. Dengan begitu, mereka bisa beristirahat di barak pengungsian
Bencana alam sering datang tiba-tiba. Jika ingin membantu namun minim dana, cobalah mengumpulkan kain atau selimut dari rumahmu dan kawan-kawan. Belikan juga obat nyamuk bakar atau lotion anti nyamuk. Dengan cara ini, para korban bencana dapat beristirahat dengan nyaman meski di barak pengungsian.
11. Garage sale tidak hanya mengasah jiwa wirausahamu. Hasil penjualannya bahkan bisa disumbangkan ke panti asuhan
Garage sale merupakan salah satu cara untuk menggalang dana. Jika biasanya kamu dan teman-teman melakukannya untuk sebuah acara, kali ini lakukankah untuk bersedekah. Dijamin hasil yang didapat tidaklah kalah menyenangkan dibadingkan untuk menggelar sebuah event.
12. Mengumpulkan video edukasi dan diserahkan untuk lembaga/komunitas anak. Ini pasti membuat anak-anak semakin pintar dengan cara menyenangkan
Kamu bisa membuat CD sendiri dengan tema tertentu. Misalnya, tentang fenomena alam di langit. Lantas, kamu mengunduh videonya di internet. Setelah dirasa cukup, bakar (burn) ke dalam CD. Lalu, bagikanlah itu ke lembaga atau komunitas yang peduli terhadap pendidikan anak. Pasti anak-anak sangat senang menontonnya.
13. Bersedekah tak selalu uang dan barang. Kamu pun dapat bersedekah lewat tenaga dengan jadi volunteer kegiatan sosial
Misalnya, bergabung dalam sebuah komunitas anak di mana kamu diharuskan mengajar untuk anak-anak jalanan. Bisa juga bergabung dalam komunitas yang membantu anak-anak penderita hydrocephallus, komunitas yang membantu berdirinya perpustakaan di daerah terpencil, dan sebagainya.
Jadi, ada banyak cara bukan untuk bersedekah? Tak perlu tunggu kaya demi bersedekah. Lakukan dari sekarang semampumu dan dengan niat yang tulus. Niscaya, sedekahmu bermanfaat. Hatimu pun bahagia. Selamat mencoba!
(Sumber:idntimes.com)