Ladies, Pastikan Makanan Ini Kalian Konsumsi Saat Hamil ya



Kehamilan adalah masa-masa yang dinantikan oleh pasangan suami istri. Menanti kehadiran sang buah hati, tentu banyak persiapan yang dilakukan. Salah satunya, dari asupan-asupan gizi yang dibutuhkan buah hati. Well, Ladies... pastikan buah hati kalian mendapatkan asupan-asupan gizi seperti di bawah ini ya.

Asam dokosaheksaenoat (juga sering dikenal sebagai DHA) merupakan asam lemak tak jenuh rantai panjang golongan omega-3, yang banyak dijumpai di otak dan retina mata, sehingga sangat penting untuk fungsi penglihatan. DHA dibuat dari senyawa induknya yaitu asam linolenat atau ada yang menyebutnya sebagai ALA (alpha linolenic acid). Sebelum menjadi DHA, ALA akan diubah dulu menjadi eicosapentaenoic acid (EPA).

Manfaat DHA antara lain membantu pertumbuhan otak dan serabut saraf serta fungsi penglihatan pada 6 bulan pertama kelahiran. Pada orang dewasa, DHA juga membantu kerja otak dan kemampuan belajar. Selain itu, DHA bermanfaat dalam menurunkan risiko penyakit jantung. Bagi ibu hamil DHA dapat menurunkan resiko kelahiran prematur, meningkatkan berat badan bayi saat lahir, mencegah preeklampsia, depresi pasca persalinan, dan menurunkan resiko kanker payudara.

Kalsium berperan dalam pembentukan tulang dan gigi pada janin. Berfungsi dalam pertumbuhan dan pembentukan gigi dan tulang janin serta mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis) pada ibu hamil. Kekurangan kalsium pada ibu hamil dapat menyebabkan osteoporosis karena kebutuhan kalsium oleh janin akan diambil dari tulang ibunya. 

Kebutuhan kalsium bagi ibu hamil adalah sekitar 1000 mg per hari. Sementara untuk ibu hamil yang berusia muda (hamil di usia kurang dari 18 tahun) maka kebutuhan kalsium selama kehamilan lebih tinggi lagi, yaitu 1300 mg per hari. Kalsium dapat diperoleh dari susu, keju, Jeruk, Pisang, ikan salmon, sarden, kacang-kacangan dan sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan lain-lain.

Protein berfungsi sebagai sumber kalori, menghasilkan sel darah merah, membentuk sistem kekebalan tubuh (antibodi), membentuk sel janin serta cairan ketuban dan menjaga kesehatan tulang ibu hamil. Protein dibutuhkan oleh ibu hamil dengan jumlah sekitar 60 gram setiap harinya atau 10 gram lebih banyak dari biasanya. Protein bisa didapatkan dari susu beserta produk turunannya, brokoli, ikan, ayam, ikan teri, kacang-kacangan, tempe, putih telur, daging dan tahu.

Seng (Zinc) berfugsi sebagai bahan utama pembetuk sel tubuh serta sintesa DNA. Selain itu Seng berfungsi meningkatkan sistem imun tubuh, meningkatkan perkembangan otak dan tulang serta mempercepat penyembuhan luka. Kekurangan seng selama hamil dapat menyebabkan terjadinya keguguran, berat badan bayi lahir rendah, dan komplikasi lainnya selama kehamilan dan persalinan.

Vitamin A berkaitan dengan fungsi mata, pertumbuhan tulang dan kulit serta membentuk sistem imunitas janin. Konsumsi vitamin A pada ibu hamil tidak boleh berlebihan karena dapat membuat pertumbuhan janin terganggu. Sumber vitamin A didapatkan dari wortel, minyak ikan, susu, keju, hati, cabe merah, bayam, tomat, pepaya, apel, pisang, mangga dll.

Vitamin C mengandung antioksidan yang berfungsi untuk menangkal penyakit. Selain itu vitamin C berfungsi untuk meningkatkan fungsi paru-paru pada janin, membantu penyerapan zat besi dan sumber nutrisi bagi janin dan ibu hamil. Namun demikian vitamin C yang dikonsumsi oleh ibu hamil haruslah tepat, karena kelebihan vitamin C dapat berakibat buruk bagi janin hingga menyebabkan keguguran. 

Dalam sehari porsi yang tepat untuk mengkonsumsi vitamin C yaitu sekitar 75 mg. Dari 75 mg tersebut tidak semuanya dapat diserap oleh tubuh. Vitamin C banyak terkandung dalam buah-buahan misalnya jambu biji (kandungan terbesar vitamin C dibanding buah lainnya), jeruk, pepaya, stroberi, kiwi, paprika kuning, brokoli, tomat, mangga dll.

Vitamin D berfungsi untuk menyerap kalsium sehingga sangat bermanfaat dalam pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi. Kebutuhan Vitamin D harian adalah 400 IU. Vitamin D dapat diperoleh dari sinar matahari dan makanan. Makanan yang mengandung vitamin D adalah susu, kuning telur, daging, minyak ikan, lemak ikan seperti salmon, makarel, tuna, sarden, sereal, udang, jamur dll.

Yodium. Pada saat kehamilan, Yodium berfungsi dalam perkembangan sistem saraf dan otak bayi. Kekurangan yodium selama hamil dapat menyebabkan keguguran, terganggunya pertumbuhan fisik dan mental bayi, penurunan fungsi otak bayi dan bayi nantinya tidak memiliki tinggi maksimal (cebol).

Wanita hamil disarankan mengasup yodium sebesar 220 mikrogram per hari. Sementara, asupan yodium untuk wanita menyusui adalah sekitar 290 mikrogram per hari. Sumber yodium dapat berasal dari garam beryodium, produk susu, telur, sayur-sayuran, dan makanan laut.

Zat Besi berguna untuk membentuk sel darah merah dan mengurangi resiko terkena anemia pada ibu hamil. Zat besi akan diperlukan saat kehamilan memasuki usia 20 minggu. Kebutuhan akan zat besi sebanyak 30 mg per harinya. Zat besi dapat diperoleh pada hati, daging, ikan, sayuran hijau misal bayam, kacang-kacangan misal kacang merah, tiram, nasi putih, tomat dan kentang.

(Sumber:http://warungkopi.okezone.com/thread/531219/ladies-pastikan-makanan-ini-kalian-konsumsi-saat-hamil-ya)