Naudzubillah!! Allah Dan Rasul-Nya Akan Memerangi Orang-Orang Yang Melakukan Dosa Ini

shareinfomanfaat.blogspot.com - Dari abu hurairah,ia berkata: rasulullah besabda:
Benar-benar akan datang kepada manusia suatu zaman dimana tidak ada seorang pun diantara mereka kecuali memakan harta riba. Sekiranya dia tidak memakannya, setidaknya dia terkena debunya.



Dari abu hurairah,nabi.saw bersabda:
Benar-benar akan datang kepada manusia suatu zaman, yang seseorang tidak peduli terhadap harta yang di dapatkan, apakah berasal dari yang halal ataukah berasal dari yang haram.
Dari ibnu mas’ud.ra, nabi.saw bersabda: menjelang terjadinya kiamat riba merajalela.

Barangkali sekaranglah masa keemasan dunia riba. Nyaris tidak ada satupun bidang penghidupan yang terbebas total dari riba. Apa yang kita punya bisa di pastikan hilirnya yang sama,semua berhubungan dengan bank dan tentu saja terkene cipratan riba. Riba itu haram, baik riba nasiah maupun riba fadhal, dilakukan secara terpaksa ataukah secara suk rela, sedikit ataupun banyak, produktif maupun konsumtif,baik dilakukan oleh individu maupun oleh negara. Allah telah mengutuk pemakan riba,pemberi mkan riba, penulisnya dan dua saksinya. Riba itu dosa terakhir yang di haramkan dalam al-qur’an. Allah mengancan pelaku riba akan diperangi dengan peperangan keras: “hai orang-orang yang beriman,bertakwalah kepada allah dan tinggalkan sisa riba(yang belum dipungut) jika kalian beriman. Jika kalian tidak mau melakukan(meninggalkan riba),maka ketahuilah,bahwa allah da rasul-Nya akan memerangi kalian. Jika kalian bertaubat(dari pengambilan riba)maka bagi kalian pokok harta kalian,dengan begitu kalian tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.

Yang paling mengherankan adalah munculnya beragam bank yang berbasis syariah maupun lembaga keuangan syariah,namun dalam praktiknya hanya menjiplak bank-bank konvensional dalam mengeruk keuntungan. para pegawainya kebanyakan bukan dari orang-orang yang memahami persoalan perbankan syariah dengan baik,bahkan kebanyakan pindahan dari bank-bank konvensional yang melihat adanya keuntungan besar di pasar syariah. Karena keadaan yang demikian,maka praktik bank berlabel syariah ini akhirnya tidak jauh berbeda dengan bank-bank ribawi, hanya nama dan produknya saja yang berlabel islami,namun dalam prakteknya tetap menggunakan prinsip ribawi.