shareinfomanfaat.blogspot.com - Nabi Muhammad SAW bersabda : “ Berilah makanan wanita-wanita hamil sayuran, karena itu akan membuat anaknya sehat “. Selama masa kehamilan, seorang ibu harus memenuhi kebutuhan makanan gizi lengkap dan seimbang serta vitamin (multivitamin). Makanan tersebut sangat di perlukan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal-radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan kromosom atau jarinngan sel bayi, atau berfungsi untuk pertumbuhan tulang-tulang dan daging bayi serta pertumbuhan sel-sel otak bayi dan pertumbuhan organ jasmani lainnya.
Betulkah islam begitu sempurna sehingga telah menaruh perhatian pada gizi dan kesehatan? Hadits nabi muhammad saw berikut bisa mewakili kesempurnaan islam sehingga mengatur umatnya dibidang nutrisi. Hadits dibawah ini menunjukkan bahwa kita diingatkan oleh Rasulullah saw untuk makan sesuai dengan kebutuhan tubuh, tidak kurang dan tidak berlebih.
“ Tidak ada sesuatu yang dipenuhkan lebih buruk dari perut, kalaupun terpaksa dipenuhkan, maka biarlah sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk pernafasan “.
Oleh karena itu, dalam masa kehamilan seorang ibu juga perlu memperhatikan pemenuhan akan kebutuhan gizi dan nutrisi ini dengan baik. Diantara makanan dan vitamin yang sangat membantu kebutuhan seorang ibu selama kehamilannya antara lain, vitamin E, kalsium, zat besi, suplemen mineral, protein, kolina, dan air.
Seorang ibu hamil memerlukan nutrisi lengkap yang cukup untuk kesehatan dirinya dan janin yang dikandungnya. Nutrisi akan sangat membantu pertumbuhan organ-organ penting si janin dan membantu mempertahankan daya tahan tubuh si ibu. Karbohidrat merupakan zat utama sumber tenaga bagi tubuh, jadi tentu tidak bisa ditinggalkan mengkonsumsinya. Sama pentingya dengan mengkonsumsi protein. Selama sembilan belas minggu pertama kehamilan, protein sangat mendukung pertumbuhan sel otak bayi. Secara teoritis, kebutuhan protein ibu hamil bisa dipenuhi dengan mengkonsumsi susu,daging,ikan, dan unggas juga tempe tahu.
Namun berbagai penelitian mengungkapkan bahwa mengkonsumsi ikan terutama ikan laut, pada masa hamil sangat di anjurkan, karena mengandung asam lemak omega 3 yang berperan pada pertumbuhan dan perkembangan sel otak dan proses penglihatan (retina mata) pada janin. Hal ini sebagai mana disebutkan dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 14 :
“ Dan dialah yang menundukkan lautan (untukmu) agar kamu dapat memakan dari padanya daging yang segar (ikan) “.
Namun kita juga perlu memperhatikan pemenuhannya. Kelebihan protein juga bisa berdampak negatif pada kehamilan dan bayi yang akan dilahirkan. Hal ini sebagaimana di firmankan Allah swt dalam surat Al-Maidah ayat 87-88 sebagai berikut :
“ Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagimu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas “.
Oleh karena itu ibu hamil diingatkan untuk tetap proporsional dalam mengkonsumsi makanan sesuai dengan takaran yang dianjurkan ahli gizi. Hal ini karena banyak ibu hamil yang beranggapan bahwa makan yang banyak akan berdampak pada janinnya, sehingga dia melahap semua makanan. Akhirnya bukan sehat yang diperoleh, tetapi justru tubuh yang melar kemana-mana.
Selain terkait gizi dan nutrisi yang baik, hal lain yang perlu diperhatiakan ibu hamil adalah dia harus mengkonsumsi makanan halal yang berasal dari rezeki yang halal. Nutrisi halal dan bergizi sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Sebagai sorang muslim memperhatikan ke halalan makanan sangatlah dibutuhkan, terlebih itu menyangkut kehamilan seorang ibu. Tentunya hal tersebut sangat berpengaruh bagi pembentukan kepribadian dan karakter anak kelak.
Diriwayatkan bahwa suatu hari Nabi Muhammad saw mengunjungi salah seorang sahabatnya. Dirumah sahabatnya itu Nabi menyaksikan anak sang sahabat meloncat-loncat sambil menginjak bahu dan kepala bapaknya. Lalu Nabi mencari tahu mengapa si anak bisa berperilaku seperti itu kepada sang sahabat. Kata Nabi, ‘’ Apakah ada sesuatu makanan yang keliru masuk ke perut istrimu saat sedang mengandung ? “Benar”,jawab sahabatnya. Ketika sang istri mengandung, ia memberi sebiji korma yang diambil dari sebuah kebun tanpa seizin pemiliknya. Nabi mengangguk-ngangguk ketika mendengar penuturan tersebut. [shareinfomanfaat.blogspot.com]