Kisah mengharukan ini menyentuh warga China yang membacanya.
Xie Xu “dinobatkan” warga negeri Tirai Bambu sebagai pelajar paling berhati mulia di seantero negeri.
Pelajar berusia 19 tahun ini menuai pujian setelah tanpa bosan, tanpa lelah, dan tanpa keluh kesah dengan rutin menggendong dan mengantar Zhang Chi, teman sekelasnya yang mengalami gangguan distrofi otot.
Distrofi otot adalah suatu gangguan genetik yang ditandai dengan kelemahan progresif dan degenerasi otot rangka dalam mengendalikan tubuh. Akibatnya, penderita mengalami kesulitan untuk berjalan, berdiri, atau menggunakan lengannya.
Karena hati emas dari Xie, Zhang tidak pernah sehari pun tidak masuk sekolah selama 3 tahun terakhir.
Hal yang semakin membanggakan adalah kedua sahabat karib ini juga konsisten menjadi peraih hasil terbaik di kelas.
Kisah persahabatan yang menakjubkan ini sangat menggugah karena banyak teman yang biasa menghilang begitu saja ketika masa-masa sulit terjadi.
Sumber : http://tolongshare.beritaislamterbaru.org
Xie Xu “dinobatkan” warga negeri Tirai Bambu sebagai pelajar paling berhati mulia di seantero negeri.
Pelajar berusia 19 tahun ini menuai pujian setelah tanpa bosan, tanpa lelah, dan tanpa keluh kesah dengan rutin menggendong dan mengantar Zhang Chi, teman sekelasnya yang mengalami gangguan distrofi otot.
Distrofi otot adalah suatu gangguan genetik yang ditandai dengan kelemahan progresif dan degenerasi otot rangka dalam mengendalikan tubuh. Akibatnya, penderita mengalami kesulitan untuk berjalan, berdiri, atau menggunakan lengannya.
Karena hati emas dari Xie, Zhang tidak pernah sehari pun tidak masuk sekolah selama 3 tahun terakhir.
Hal yang semakin membanggakan adalah kedua sahabat karib ini juga konsisten menjadi peraih hasil terbaik di kelas.
Kisah persahabatan yang menakjubkan ini sangat menggugah karena banyak teman yang biasa menghilang begitu saja ketika masa-masa sulit terjadi.