Rasa kantuk hampir menjadi langganan setiap orang yang sedang berpuasa. Mengantuk umumnya dirasakan pada siang hari atau dijam-jam setelah makan sahur. Salah satu penyebab rasa ngantuk yang dialami setelah makan sahur bisa dikarenakan waktu tidur yang kurang. Tubuh masih perlu waktu untuk beristirahat namun mesti terbangun untuk makan sahur.
Sebenarnya, kurang tidur bukanlah alasan satu-satunya penyebab mengantuk saat puasa. Ketika puasa, pola hidup berubah sehingga sistem kerja dan metabolisme tubuh juga ikut berubah. Dan sejalan dengan hal itu, tubuh juga akan menyesuaikan diri dengan pola hidup yang baru ini. Sebelum kita sampai pada poin utama yaitu membahas mengenai cara mengatasi rasa ngantuk saat puasa dan tips agar tidak ngantuk setelah makan sahur, kita harus tahu dulu penyebab-penyebab lain rasa ngantuk yang terjadi selama puasa.
Penyebab ngantuk saat puasa
Penyebab utama mengantuk saat puasa adalah kadar glukosa dalam darah yang menurun. Hal itu menyebabkan otak sulit berkonsentrasi karena otak mendapat asupan energi dalam bentuk glukosa, jika kadar glukosa dalam darah menurun maka suplai oksigen ke otak terhambat dan jelas dapat mempengaruhi kerja otak. Energi dihasilkan dari makanan yang dikonsumsi saat sahur, namun ketika energi yang diperoleh dari makanan tersebut sudah semakin menipis, secara otomatis hati akan mengeluarkan cadangan glikogen yang ada untuk menyuplai energi tambahan agar tubuh dan otak tetap dapat bekerja. Saat kadar gula darah menurun dan energi yang dihasilkan semakin berkurang, maka tubuh akan terasa lemas dan mengantuk. Itulah sebabnya rasa ngantuk sering dialami pada siang hari saat cadangan energi tubuh mulai berkurang. Selain itu, kurangnya asupan zat besi ke dalam tubuh saat sahur juga mempengaruhi kondisi tubuh lebih cepat mengantuk dan lemas. Seperti diketahui, zat besi berperan dalam proses penyerapan oksigen ke otak yang dapat mencegah rasa ngantuk. Tips agar tidak ngantuk setelah makan sahur dan saat puasa
- Cukupi kebutuhan zat besi tubuh
Banyak mengonsumsi sayuran segar berwarna hijau yang merupakan sember zat besi yang dibutuhkan oleh tubuh, misalnya bayam, daun singkong, kangkung, daun katuk, dan sawi. Kecukupan zat besi dapat mengatasi rasa ngantuk dan membuat tubuh tidak cepat lemas.
- Konsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C
Vitamin C dalam buah dan sayur yang dikonsumsi ketika sahur akan membuat penyerapan zat besi lebih efektif oleh tubuh. Buah-buahan yang baik dikonsumsi misalnya jeruk, pepaya, jambu biji, kiwi, atau mangga.
- Cukupi kebutuhan cairan tubuh
Minum cukup banyak air putih di antara selang waktu berbuka hingga sahur akan mengembalikan cairan tubuh dan mencegah dehidrasi sehingga kondisi tubuh tetap segar selama berpuasa.
- Makan karbohidrat kompleks saat sahur
Proses pemecahan karbohidrat kompleks menjadi gula darah berlangsung lebih lambat, sehingga sangat baik bagi metabolisme energi tubuh. Artinya, energi yang dihasilkan dapat tersimpan lebih lama dalam tubuh.
- Atur jam tidur
Pola tidur yang berubah saat puasa bisa membuat tubuh kaget. Untuk mencegah supaya tidak ngantuk saat puasa dan setelah makan sahur, sebaiknya hindari tidur larut malam. Untuk menghilangkan rasa ngantuk di siang hari, sebaiknya sempatkan waktu tidur siang untuk memulihkan tenaga. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu kita terhindar dari rasa ngantuk saat puasa berlebihan yang mengganggu aktifitas dan kekhusyukan ibadah kita di bulan suci Ramadhan.