Pada dasarnya, melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan dapat menyehatkan tubuh. Itu karena salah satu dari manfaat puasa sebagai proses detoksifikasi racun dari dalam tubuh. Namun perubahan pola makan dan aktifitas yang berubah selama puasa tidak jarang membuat tubuh perlu penyesuaian diri dan membuat kondisi tubuh drop bahkan sampai jatuh sakit. Kemungkinan hal itu terjadi akibat daya tahan tubuh seseorang itu lemah atau asupan nutrisi yang kurang sebab tidak mengonsumsi makanan sehat selama sahur dan berbuka.
Vitalitas seseorang pun akan tetap terjaga selama berpuasa apabila dapat mengontrol kadar gula dalam tubuh yang akan menghasilkan energi. Sebab itu kita perlu berhati-hati terhadap berbagai gangguan kesehatan yang mungkin dapat menyerang selama puasa. Apa saja penyakit yang sering muncul saat puasa? Inilah beberapa diantaranya;
- Gangguan sistem pencernaan
Gangguan pencernaan yang mungkin saja terjadi adalah sembelit ataupun diare. Hal itu bisa disebabkan karena perubahan pola makan, terlalu banyak makan gorengan, makanan berlemak, pedas, bersantan, atau minuman bersoda saat sahur dan berbuka puasa. Untuk sembelit itu sendiri bisa terjadi akibat kurangnya asupan serat dan air yang masuk ke dalam tubuh sehingga membuat fases menjadi keras. Makan terlalu banyak saat buka dan sahur juga bisa membuat perut begah dan tidak nyaman. Untuk itu hindari makan dan minum secara berlebihan ketika sahur dan buka puasa.
- Sakit maag
Selama kurang lebih 14 jam lambung dalam keadaan kosong dan tidak terisi makanan, hal itu tentu saja bisa membuat produksi asam lambung meningkat dan menyebabkan sakit maag. Gejalanya bisa ditandai dengan mual, pusing, dan sakit di bagian ulu hati. Untuk mengantisipasinya, dapat memperbanyak asupan serat ketika makan sahur. Serat akan dicerna lebih lama sehingga proses pengosongan lambung juga akan berjalan lebih lambat. Jangan lupa dilengkapi dengan asupan karbohidrat kompleks sehingga kecukupan kadar glukosa dalam tubuh dapat terjaga. Untuk penderita penyakit maag, satu hal penting yang harus diingat adalah jangan sampai menunda waktu untuk berbuka puasa.
- Kadar gula darah rendah
Gula darah rendah bisa terjadi karena saat sahur terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, sehingga produksi insulin meningkat dan membuat kadar glukosa darah menurun. Gejala yang sering terjadi adalah tubuh yang lemas, lesu, pusing, mudah lelah, mudah berkeringat, dan konsentrasi menurun. Bahkan kadar gula darah yang rendah hingga di bawah normal dapat menyebabkan hipoglikemia. Untuk mencegahnya, batasi konsumsi makanan dan minuman yang manis-manis ketika sahur. Dan bagi penderita diabetes, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter jika ingin berpuasa.
- Tekanan darah rendah
Gejalanya hampir mirip dengan penyakit kadar gula darah rendah, seperti pusing, lemas, lesu, muka pucat, dan keringat berlebih. Tetapi gejala-gejala ini umumnya lebih sering muncu pada sore hari atau beberapa jam menjelang waktu berbuka puasa. Solusinya, bisa dengan menambah asupan cairan dan garam pada malam hari, istirahat yang cukup terutama pada sore hari dan jika gejala-gejala itu tidak semakin membaik, maka bisa dikonsultasikan ke dokter.
- Sakit kepala
Penyakit ini sering menyerang terutama untuk orang-orang yang kurang tidur, penggemar kopi, dan perokok akibat kecanduan kafein dan nikotin. Dan saat asupan kedua zat itu berkurang ke dalam tubuh, maka bisa menyebabkan sakit kepala. Solusinya adalah dengan memperbanyak istirahat dan hilangkan kebiasaan merokok sedikit demi sedikit.
- Dehidrasi
Dehidrasi akan terjadi saat tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat, nafas, dan buang air (besar atau kecil). Untuk mencegahnya, dapat dilakukan dengan minum cukup banyak air selama waktu berbuka hingga sahur dan kurangi minuman manis. Anda dapat juga melengkapi kebutuhan cairan tubuh dengan minum larutan elektrolit atau minuman isotonik. Jangan melakukan aktifitas fisik yang berat selama puasa sehingga membuat banyak keluar keringat.
Setelah mengetahui berbagai penyakit yang sering muncul saat puasa di atas, diharapkan kita lebih waspada dan lebih menjaga kondisi kesehatan tubuh selama menjalani puasa Ramadhan.