Menyambut datangnya bulan ramadhan, seluruh umat muslim di dunia bersuka cita dan melakukan banyak persiapan mulai dari hati berupa niat untuk menjalankan puasa sebulan penuh, dan persiapan fisik dengan menjaga kondisi tubuh agar tetap prima saat berpuasa nantinya.
Saat puasa, tubuh tidak mendapat asupan makanan dan minuman lebih dari 12 jam pada siang hari, sementara waktu tersebut adalah waktu di mana tubuh melakukan berbagai aktifitas fisik yang menguras tenaga dan energi. Jadi tidak heran jika pada saat puasa badan terasa loyo, lemas, dan tak berdaya. Itu sebabnya, menjaga kesehatan tubuh saat puasa amatlah penting dilakukan, supaya segala aktifitas di bulan ramadhan ini dapat dilalui dengan lancar seperti hari-hari biasanya.
Cara menjaga kesehatan saat puasa
- Hindari makan berlebihan ketika sahur
Makan sahur adalah sebagai bekal untuk menjalankan ibadah puasa. Agar puasa lancar dan tidak cepat merasa lemas pada siang hari, konsumsilah makanan yang mengandung zat gizi, protein, karbohidrat, vitamin, serta mineral dalam jumlah yang cukup. Makan makanan berserat, seperti sayur dan buah agar lebih lama dicerna dalam tubuh sehingga memperlambat timbulnya rasa lapar. Konsumsi karbohidrat (dalam hal ini nasi) haruslah dalam porsi yang sedang, makan terlalu kenyang dapat mengganggu kenyamanan perut dan sistem pencernaan.
Untuk menghindari dehidrasi, cukupi kebutuhan air minum Anda setiap hari dengan mengonsumsi setidaknya 2L air diantara waktu berbuka hingga sahur. Dehidrasi membuat badan lemas dan membuat aliran oksigen di dalam tubuh tidak lancar.
- Hindari tidur setelah makan sahur
Kebiasaan langsung tidur setelah makan sahur sangat tidak dianjurkan karena akan mengganggu proses metabolisme. Tubuh memerlukan waktu untuk dapat mencerna makanan yang baru saja masuk. Ketika Anda memilih untuk langsung tidur setelah makan sahur, makanan yang seharusnya disimpan dalam lambung dapat berbalik arah menuju ke atas kembali ke kerongkongan. Tetu makanan-makanan itu membawa asam lambung ikut naik ke atas, membuat kerongkongan terasa kering dan panas. Terkadang juga menimbulkan rasa mual, mulas, bahkan ingin muntah. Bila terpaksa Anda harus tidur, beri selang waktu antara 1-2 jam setelah makan, dan tidur dengan posisi setengah duduk atau bantal yang tinggi.
- Jangan gunakan tenaga berlebihan
Melakukan aktifitas fisik yang berat tentu menguras banyak tenaga dan menghabiskan energi. Sementara cadangan energi kita harus dihemat agar kuat sampai waktunya berbuka. Lebih baik jika melakukan aktifitas fisik yang ringan agar energi yang kita punya tidak terbuang sia-sia.
Selain rasa lemas, hal yang paling sering dialami saat puasa adalah mengantuk. Itu karena jumlah kalori di dalam tubuh berkurang saat puasa. Tidur siang antara 1-2 jam setelah dzuhur dapat mengembalikan energi/tenaga dalam tubuh. Namun jangan pula tidur siang berlebihan, karena bisa membuat tubuh makin lemas dan tidak bertenaga.
- Awali berbuka dengan makanan hangat dan manis
Minuman hangat lebih bersahabat dengan lambung yang telah kosong seharian, karena mampu menetralisir asam lambung. Sedangkan makanan manis seperti kurma lebih cepat diserap tubuh untuk memulihkan energi/tenaga setelah berpuasa. Hindari minum es atau minuman dingin langsung saat berbuka meski Anda sangat haus. Minuman dingin dapat memicu asam lambung yang bisa menyebabkan penyakit maag.
- Jangan langsung menyantap hidangan utama
Saat berbuka, jangan langsung melahap semua makanan terlebih hidangan utama yang berupa nasi. Dikhawatirkan kondisi lambung belum siap untuk mencerna makanan dalam jumlah besar. Kurangi makanan berlemak, pedas, dan asam, makanan instan yang berpenyedap tinggi dan berpengawet, serta minuman bersoda.
Olahraga dibutuhkan untuk menjaga agar tubuh tetap sehat selama puasa. Lakukan olahraga yang ringan dan tidak menguras banyak tenaga. Bisa dengan jalan kaki atau lari-lari kecil setiap menjelang waktu berbuka puasa.
Demikianlah cara menjaga kesehatan saat puasa, mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan dan puasa kita semakin lancar tanpa gangguan masalah kesehatan yang berarti.