Wanita, Mulutmu Harimaumu!



Sebab lisan kadang lebih tajam melebihi belati.
Sadis menyayat-nyayat hati, merobek perasaan, mencabik indahnya ukhuwah sehingga luka lebam berlumur kebencian.

Lalu kau bertanya, Sejahat itukah peran lisan ? Jawabnya : ya, seperti itulah.
Saking buasnya terkaman lisan,
Bahkan ada pengibaratan : mulutmu harimaumu!

Maka tidak heran jika dalam Haditsnya baginda Nabi bersabda, bahwa penghuni syurga paling sedikit adalah wanita.

“Sesungguhnya penduduk Syurga yang paling sedikit adalah wanita.”
(Hadis Riwayat Muslim dan Ahmad)

Imam Qurthubi (rahimahu ‘Llah) menjelaskan maksud hadis di atas dengan pernyataannya :

“Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk Syurga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat kerana kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal.”

Jadi apa penyebabnya ?
Ya, karena wanita adalah makhluk yang paling lemah menahan hawa nafsunya! Dan kerap memprioritaskan kesenangan belaka. Termasuk dari itu adalah mereka sering bergosip asik dan biasa melontarkan kekata yg sama sekali tidak pantas keluar dari lisannya, perkataan yang kurang terjaga, Mencuat deras tanpa logika, berselancar ria tanpa Mempertimbangkan baik buruknya.

Apa mereka fikir syurga bisa diraih dengan hanya sholat, hanya puasa, hanya mengurus rumah tangga atau hanya dengan menutup aurat yang mereka anggap sudah sempurna ?
Sedang diseberang sana ada hati yang perih terlunta-lunta akibat sabetan samurai lisannya, ada perasaan yang mengerdil karena dibombardir oleh hujatan keji tak berperi, ada mental pecundang sebagai bekas dari kilatan sinis lirikan juga ungkapan-ungkapan yang ditujukan untuk melemahkan !!

Lupakah mereka dengan wasiat Nabi “amsik alaika lisaanaka”?
Sehingga tega menyakiti hati sesamanya ? Menginjak-injak kehormatan selainnya ? Memuntahkan sumpah serapah dan menggunjing seenaknya ?

Padahal perumpaaan orang yang menggunjing sesama manusia adalah seperti memakan bangkai saudaranya sendiri ? Bukankah itu menjijikkan ??

Allah ‘azza wa jalla berfirman,

وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

“Dan janganlah kalian saling menggunjing. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang” (QS. Al-Hujurat: 12).

Bertaubatlah semenjak sekarang!
Please deh, jangan jadi muslimah yang menyebalkan.
Mari perbaiki iman dengan menggembok lisan dari berkata yang merugikan.

Ilmu agama yang kau punya, ajarkan!
Hadits dan ayat Quran yang kau Hafal, lantunkan!
Nasihat dan hikmah yang kau dapat, sebarkan!
Agar saat yaumul hisab datang, lisanmu tak kelu untuk mempertanggungjawabkan apa yang empunya kerjakan.

Jika diam adalah emas
Berkata yang baik adalah mutiara.

Maka untukmu hanya ada dua pilihan:
Diam dari berkata yang dilarang atau harimaumu akan buas menerkam!

(Sumber:https://www.islampos.com)