Subhanallah, Keturunan Biksu Ini Memutuskan Masuk Islam



Doktor Amin Maccoto Mesitani adalah seorang peneliti, penerjemah dan cendekiawan dari Jepang. Pria yang bekerja di Institut Islam Arab di sebuah universitas di Tokyo ini lahir pada tahun 1948 dan memutuskan masuk Islam di tahun 1988. 

Amin dilahirkan dalam lingkungan keluarga beragama Budha di Kyoto. Sebelum Tokyo, Kyoto menjadi ibukota Jepang yang banyak memiliki kuil-kuil Buddha dan Shinto. Sang ayah dan kakeknya merupakan Biksu. 

Meskipun menjalani kehidupan sebagai Biksu, namun ayahnya memiliki banyak pengetahuan terhadap agama lain. Mereka memiliki sebuah perpustakaan besar yang penuh dengan sejumlah buku. Termasuk buku-buku Islam yang banyak mereka baca dan dari sinilah, mereka mulai banyak mengetahui tentang Islam.

Saat masih anak-anak, Amin mencoba untuk membaca beberapa halaman Alquran, dan ia merasa sangat terkesan dengan isinya.

Amin lalu mengatakan, "Saya menemukan sebuah agama yang memiliki ideologi mendalam dan memberikan nilai serta alasan untuk hidup. Jadi saya ingin tahu lebih banyak tentang hal itu dan memperkenalkannya kepada orang lain. Saya ingin menemukan alasan, rahasia di balik kuasa Islam. Itu cara masuk saya terhadap Islam,".

Awalnya, ia memutuskan untuk mempelajari Bahasa Arab terlebih dahulu sebagai modal untuk mempelajari tentang Islam. Dan kemudian Amir merasa benar-benar yakin untuk masuk Islam.

"Saya masuk Islam atas kehendak sendiri. Tak ada yang memaksa atau mengancam saya. Setelah saya mengucap Syahadad maka semua halaman dibuka dan saya merasa lega dan damai.,"ungkapnya menambahkan.

Setelah itu, Amin banyak menulis buku-buku Islam. Bukunya yang pertama berjudul The Belief in Allah. May Allah bless him and reward him goodness.

(Sumber: islaminjapanmedia.org)