Pertama kali diperkenalkan oleh imigram Jerman pada abad 19, popularitas hot dog tumbuh dengan sangat cepat dan menjadi makanan cepat saji yang paling banyak dinikmati di akhir abad ke-20 dan 21.
Tetapi, makanan ini memiliki efek samping, hot dog juga menjadi salah satu makanan yang paling berbahaya untuk dikonsumsi. Seperti yang telah ditemukan dalam studi terbaru yang menyebutkan bahwa hot dog dapat memicu 4 jenis kanker.
Menurut laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), semua daging olahan termasuk daging merah dapat menyebabkan kanker. Lalu, jenis kanker apa saja yang bisa ditimbulkan dari hot dog?
Proses pembuatan hot dog dicampur dengan sejumlah zat aditif, termasuk jumlah tinggi garam, sirup jagung, nitrat dan bahan kimia lainnya, yang sebagian besar telah dikaitkan dengan kanker.
Selain itu, bahaya kesehatan mengonsumsi hot dog setara dengan merokok, menurut organisasi Physicians Committee for Responsible Medicine. Zat aditif paling berbahaya yang terdapat pada hot dog adalah nitrat dan nitrit, yang dapat mengikat amina pada suhu tinggi sehingga dapat membentuk nitrosamin.
Kabar buruknya lagi, nitrosamin bersifat karsinogenik. Bahkan, ada bukti bahwa senyawa-senyawa kimia dalam hot dog bertanggung jawab atas 4 jenis kanker berikut:
- Kanker kandung kemih
- Kanker usus besar
- Kanker perut
- Dan kanker pankreas.
Konsumsi satu buah hot dog sehari dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 21 persen, menurut American Institute for Cancer Research. Sayangnya, hot dog organik juga mengandung nitrit, bahkan kadang-kadang dalam jumlah yang lebih tinggi dari hot dog biasa.
(Sumber:http://www.catatanuang.com)