Subhanallah! Gadis 15 Tahun Ini Rela Menggunakan Kostum Sapi di Jalanan, Demi Selamatkan Ayah Dari Penyakit Langka

Ayah adalah cinta pertama untuk anak wanitanya dan ayah merupakan teladan sekaligus guru untuk anak prianya. Berbagai pelajaran hidup kita dapatkan dari seorang ayah. Ayah telah mengajarkan anak-anaknya arti kasih sayang, sabar dalam menghadapi masalah dan ujian hidup, pantang menyerah dan putus asa dalam menggapai impian serta masih banyak lagi pelajaran-pelajaran lainnya. 


Tidak bisa kita pungkiri lagi, ayah merupakan orang yang telah berjasa untuk semua anak-anaknya. Ayah adalah pria hebat dan tangguh yang tidak kenal putus asa. Ayah merupakan pahlawan untuk anak-anaknya, ayah akan berusaha melindungi anaknya, dan berusaha memberikan semua yang terbaik untuk anak-anaknya.

Dari dulu hingga anaknya dewasa, kasih dan cinta seorang ayah akan tetap ada untuk anak-anaknya. Ada atau tidak ada, anak-anaknya akan selalu bersemayam dihatinya. Bagi seorang ayah anak merupakan harta yang paling berharga melebihi apapun yang ada di dunia ini.

Ayah akan berusaha untuk menjadi ayah yang terbaik untuk anak-anaknya. Selagi dirinya mampu ayah akan selalu memberikan semua yang anaknya inginkan. Ayah bekerja banting tulang demi biaya hidup anak dan keluarganya. Meskipun terkadang ia tidak menghiraukan dirinya sendiri, lelah yang dirasa diabaikannya tetapi ia jarang sekali mengeluh. Dan itu semua demi anak dan keluarga yang ia cintainya. Sebisa mungkin ayah akan menerobos rintangan seberat apapun demi kebahagiaan anak dan keluarganya.

Nah, karena begitu besar sekali pengorbana dan jasa seorang ayah yang telah diberikan kepada anak-anaknya, oleh sebab itulah semua anak akan menganggap bahwa ayahnya adalah pahlawan di dalam hidupnya. Seorang ayah adalah salah satu orang terpenting yang ada di dalam hidup anak-anaknya, oleh karena itulah ketika seorang anak sudah tumbuh dewasa bahkan dirinya telah merasa mampu maka ia sebisa mungkin akan memberikan segalanya untuk sang ayah, apapun itu sebagaimana yang telah dilakukan oleh seorang ayah.

Malihat ayah atau orangtua bahagia adalah keinginan semua orang anak. Namun melihat ayah atau orang tua dalam kesulitan tentunya hati semua anak akan tergerak dan tersentuh. Dan memang sudah menjadi keharusan semua anak untuk membantu oranng tua dalam masa-masa sulitnya atau ketika mereka sakit. Dan tentunya bantuan yang diberikan tersebut merupakan bantuan tanpa pamrih, tanpa meminta imbalan sedikit pun. Nah, kali ini kisah menggetarkan hati datang dari seorang gadis muda berusia 15 tahun. Gadis muda yang dimaksud bernama Hao Dongdong, ia berasal dari Provinsi Anhui.

Memberikan kasih sayang yang luar biasa kepada sang ayah.



Sebagaimana yang dikutip dari shanghaiist.com, gadis muda ini selalu memberikan kasih sayang yang luar biasa untuk ayahnya. Mengapa tidak, ketika semua anak seusianya bisa bermain bebas bersama dengan teman-temannya maka lain halnya dengan gadis ini, dimana ia harus bekerja mengumpulkan uang demi pengobatan ayah yang dicintainya. Ayah gadis ini diketahui bernama Hao Xinli. 

Dari informasi yang ada, ayah gadis ini menderita sebuah penyakit yang tergolong langka yakni penyakit ankylosing spondylitis. Dimana penyakit ini merupakan sebuah penyakit yang menyerang tulang ekor penderitanya sehingga akan membuat si penderita mengalami kelumpuhan dan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya.

Awal mula penyakit langka menyerang sang ayah.


Sebelum sakit, sang ayah bekerja sebagai seorang petani di desanya. Pada saat itu ia dan keluarganya pindah ke Hefei sekitar tahun 2000 silam. Di Hefei, Hao Xinli membuat sebuah toko kecil untuk usahanya, namun sayangnya ketika penyait tersebut menyerangnya ia tidak bisa bekerja sama sekali seperti sebelumnya.

Penyakit yang dideritanya tersebut bermula pada saat ia bersama sang istri Li Xiuru pergi berbelanja di sebuah toko ponsel di Heifei. Diketahui pada saat itu sedang ada promo besar-besaran sehingga mereka mendapatkan banyak diskon. Namun entah karena alasan apa, salah satu penjaga toko marah dan menyerang Xinli. Dan karena hal tersebutlah tulang ekor Xinli sampai saat ini cidera.

Saat dibawa ke rumah sakit untuk diobati, dokter yang menangani Xinli mengatakan bahwa tulang ekornya retak. Tidak hanya itu saja, tulang leher pria malang ini juga patah. Namun sayangnya, polisi sampai saat ini tidak menemukan penjaga toko yang menyerang Xinli. Tidak hanya itu, pihak toko juga tidak memberikan kompensasi pada keluarga kecil ini. Hal inilah yang membuat Xinli harus berjuang membiayai pengobatan sendiri. Bahkan lama kelamaan harta yang dimilikinya telah terkuras habis. Dan yang paling menyedihkan sang istri malah meninggalkannya. Kini hanya sang anaklah yang tetap berada di sampingnya.

Setia merawat dan menemani sang ayah.



Saat orang lain pergi meninggalkan Xinli, Hao Dongdong sang anak yang kini berusia 15 tahu ini dengan setia merawat dan menemani sang ayah. Bahkan gadis muda inilah yang beberapa tahun terakhir ini mencarikan biaya pengobatan untuk sang ayah karena sang ayah tidak bisa bekerja. Demi mendapatkan uang, gadis ini rela memakai kostum sapi dan mengemis di jalanan. Hao dan beberapa orang saudaranya kini telah menjadi tumpuan keluarga. Satu-satunya cara yang bisa Hao lakukan demi mendapatkan uang yakni dengan mengemis di siang hari menggunakan kostum sapi.

Menurut Hao, menjalani aktivitasnya sebagai pengemis di jalanan demi biaya pengobatan sang ayah tidaklah mudah. Bahkan tidak jarang dirinya selalu diperlakukan kasar oleh orang lain karena dianggap malas bekerja. Bahkan saat dirinya mencoba mencari pekerjaan ke sebuah toko, ia ditolak mentah mentah karena dianggap membawa sial. 

Namun meskipun begitu, Hao tidak pernah mengeluh sama sekali. Ia sebisa mungkin menjalani hari-harinya dengan penuh semangat. Dengan menjadi seorang pengemis dan memakai kostum sapi, Hao dalam sehari setidaknya membawa uang sebanyak 400 yuan atau setara dengan 800 ribu rupiah.

Xinli sang ayah mengaku bahwa dirinya ingin segera sembuh. Ia tidak ingin lumpuh seperti ini, ia ingin cepat kembali normal. Ia ingin kembali menjadi pelindung untuk keluarganya. Ia tidak ingin putrinya bekerja keras seperti itu. Meskipun sang putri tidak pernah mengeluh sama sekali, tetapi ia yakin bahwa jauh dilubuk hatinya putrinya tersebut ingin kembali ke sekolah dan mencapai cita-citanya. Oleh sebab itulah, demi mewujdukan cita-cita sang putri ia berusaha melakukan pengobatan agar bisa segera sembuh. Keluarga ini pun berharap bahwa pemerintah setempat bisa membantunya. Bahkan mereka jua berharap bahwa kehidupan seperti sediakala bisa mereka dapatkan kembali tanpa harus mengorbankan sang anak.

Sungguh menyentuh, semoga kisah teladan ini mampu menginspirasi dan memberikan banyak pelajaran untuk kita semua. Setelah membaca kisah ini hati kita tergugah untuk selalu berbakti dan mengabdi kepada kedua orangtua, ayah yang telah berjuang menghidupi dan membayai kita, serta ibu yang telah melahirkan, merawat dan membesarkan kita.
(Sumber: bisikan)