shareinfomanfaat.blogspot.com - Sering terjadi wanita itu tidak ridha terhadap penghidupannya. Ia menghendaki tambahan harta dan perhiasan, sehingga menjadi beban bagi suaminya lantaran berbagai tuntutannya. Ia ingin memiliki segala apa yang dimiliki oleh wanita lainnya. Ia selalu berangan-angan kelak ia dapat memiliki sebagaimana yang mereka miliki. Kondisi ini dapat mendorong suami untuk mengumpulkan harta dengan berbagai cara yang tidak dibenarkan oleh syariat untuk mencukupi kebutuhan istrinya. Akibatnya, istri menikmati sesuatu yang haram dan hidup dalam kemurkaan Allah swt. Kita berlindung kepada Allah.
Seandainya istri mau berlaku qana’ah (menerima apa adanya) terhadap rezeki yang didapatkannya dan menjauhkan diri maupun suaminya dari perkara-perkara yang menyebabkan pada kebinasaan dan kesengsaraan di dunia dan akhirat, niscaya ia dapat menikmati keadaan yang lebih baik dan kesudahan yang lebih utama.
Hendaknya ia senantiasa memandang orang-orang yang ada dibawahnya. Sebab, banyak wanita yang tidak mendapatkan nikmat berumah tangga, dan itu sudah cukup sebagai nikmat. Begitu pula, banyak wanita lainnya yang tidak mendapatkan seperti apa yang ia dapatkan. Mereka tidak menyantap makanan seperti makanannya, dan tidak mengenakan pakaian seperti pakaiannya. Bisa jadi ia mendapatkan keselamatan dan kesehatan yang tidak didapatkan oleh wanita lainnya.
Hendaknya wanita mengetahui jalannya menuju kemuliaan. Hendaknya ia meniti jalannya menuju qana’ah dan keridhaan. Dan, hendaknya ia mengamalkan nasihat Rasulullah saw seperti diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah ra berikut :
“ Lihatlah orang-orang yang ada dibawahmu, dan jangan melihat orang yang ada diatasmu. Karena ini lebih pantas dilakukan agar kamu tidak meremehkan nikmat Allah “. [shareinfomanfaat.blogspot.com]