Naudzubillah!! Inilah Dosa Yang Sering Di Abaikan Banyak Wanita, Bantu Share Untuk Mengingatkan

shareinfomanfaat.blogspot.com - Perlu anda ketahui wahai saudariku yang mulia, modal berharga manusia adalah waktu. Bila waktu dihabiskan untuk hal-hal yang tidak berguna dan tidak mendatangkan manfaat di akhirat, sejatinya ia menyia-nyiakan modalnya yang sangat bernilai dan ia sangat merugi. Orang yang berkonsentrasi pada akhirat akan menghadapkan diri pada hal-hal yang berguna dan meninggalkan yang tidak berguna. Tirmidzi meriwayatkan, bahwa Nabi saw bersabda :


“ Diantara tanda baiknya keislaman seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak berguna “.
Membicarakan hal-hal yang tidak berguna dipicu oleh keingintahuan pada sesuatu yang sebenarnya tidak diperlukan, atau menghabiskan waktu dengan cerita-cerita yang tidak ada gunanya. Standar kata-kata yang tidak berguna adalah pembicaraan seseorang yang bila tidak di ucapkan, tidak membuat dirinya berdosa dan tidak membahayakan. Adapun makna ucapan sia-sia adalah kata-kata yang sudah dipahami maksudnya dengan satu kali penuturan, namun diucapkan dua kali. Maka, penuturan yang kedua itu berlebihan dan tidak diperlukan. Ini juga tercela, meski tidak berdosa dan berbahaya (mubah hukumnya), namun kadang menjurus pada yang diharamkan.

Terdapat kiat untuk mengatasi banyak bicara tanpa guna. Orang haru tahu bahwa nafas adalah modal, lisan adalah jaring untuk menangkap kebaikan dan memberatkan timbangan amal, sedangkan tidak menuturkan kebaikan adalah kerugian nyata. Juga, termasuk kerugian adalah membicarakan hal-hal tidak berguna dan berbicara lebih dari yang diperlukan yang dikenal dengan istilah “fudhulul kalam”.

Allah swt berfirman : “ Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau brbuat kebaikan, atau mengadakan perdamaian diantara manusia “. (QS.An-Nisa’ [4] ayat : 114)

Atha’ bin Abi Rabbah berkata : “ Orang-orang sebelum kalian tidak menyukai berbicara lebih dari yang diperlukan “. Mereka menganggap kata-kata selain Al-Qur’an, sunnah Rasulullah saw, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemunkaran, atau membicarakan kebutuhan hidup yang tidak bisa di kesampingkan adalah sebagai kata-kata yang tidak berguna, melebihi dari yang diperlukan.

Apa kalian memungkiri danya malaikat-malaikat mulia pencatat amal perbuatan yang ada di sebelah kanan dan kiri, tidaklah seseorang mengucapkan suatu kata pun melainkan pasti ada malaikat pengawas yang selalu hadir didekatnya? Apa anda tidak malu bila lembaran catatan amal anda diberikan, dan sebagian besarnya anda isi sejak permulaan hari dengan hal-hal yang tidak termasuk urusan agama maupun dunia anda? Orang yang menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak berguna harus tahu bahwa itu sebagai bentuk pengabaian dari Allah, dan sebagai tanda di berpaling darinya.

Hasan Al-Bashri bertutur : “ Salah satu tanda Allah swt berpaling pada seorang hamba adalah membuatnya sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna, sebagai bentuk pengabaiannya “. [shareinfomanfaat.blogspot.com]