Para peneliti yang berasal dari Pusat Genomic Medicine di Kyoto University Graduate School of Medicine menemukan tes sederhana untuk mengetahui apakah orang tua menderita stroke atau tidak, yaitu dengan mengangkat satu kaki selama 20 detik.
Penelitian yang telah diterbitkan ke dalam American Heart Association melibatkan 841 responden wanita dan 546 responden pria dengan usia rata-rata 67 tahun. Setelah para peserta berdiri dengan satu kaki, otak mereka pun segera diperiksa.
Hasilnya, sebagian dari mereka diketahui memiliki risiko yang lebih tinggi untuk meninggal dunia dalam beberapa tahun ke depan.
Seperti diketahui, stroke terjadi ketika pasokan darah ke bagian otak masing-masing individu terganggu atau berkurang, di mana merampas jaringan oksigen di otak dan nutrisi. Dalam beberapa menit, sel-sel otak mulai mati.
Salah seorang peneliti, Profesor Yasuharu Tabara, mengatakan, "Penelitian kami menemukan bahwa kemampuan untuk menyeimbangkan berdiri dengan satu kaki adalah tes penting untuk kesehatan otak."
Lebih lanjut dia menjelaskan, bila diketahui ada individu yang tidak dapat melakukan tes tersebut, menandakan kalau dia harus mendapatkan perhatian yang lebih, karena kemungkinan besar berisiko menderita penyakit otak dan penurunan secara kognitif.
"Berdiri satu kaki adalah ukuran sederhana terhadap ketidakstabilan postural dan mungkin menjadi konsekuensi dari kelainan otak," kata dia menerangkan seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (19/12/2014)
(Sumber: liputan6. com)