Labu Kuning atau waluh (cucurbita) ada di beberapa tempat dan berbagai tradisi. Orang eropa yang menyukai kisah rakyat Cinderella mungkin akan mengingat kisah sang peri menyulap labu menjadi kencan. Orang Amerika keturunan irlandia selalu merayakan hallowen dengan kepala labu yang menyeramkan sebagai symbol jack si pembawa lentera, buah labu di cari untuk campuran minuman buah segar sebagai menu berbuka puasa.
Manfaat
labu kuning atau yang berwarna orange memiliki karotenoid yang sangat tinggi. Kareotenoid dalam buah labu sebagian besar memiliki beta-karoten yang merupakan sumber antioksidan, yang mampu mencegah penuaan dini dan kanker.
Labu kuning jua memiliki kandungan vitamin C yang berfungsi sebagai kekebalan tubuh , zat besi nya, berfungsi untuk pembentukan darah, kaliumnya berguna untuk menjaga keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh serta labu kuning mengandung serat yang yang berfungsi untuk pencernaan tubuh. Labu kuning juga diketahui mengandung cukup banyak potassium, yaitu mineral yang disebut-sebut mampu menurunkan risiko terkena hipertensi.
Mineral lainnya yang terkandung dalam labu kuning adalah zinc, yang mampu meningkatkan sistem imun (pertahanan)tubuh. Belum lagi kemampuannya menurunkan risiko osteoporosis, karena zinc berperan dalam mendukung kepadatan tulang. Kandungan serat di labu kuning yang cukup tinggi sangat berguna dalam kesehatan pencernaan untuk mengurangi resiko sembelit .
Selain itu, menurut hasil penilitian, bahwa serat juga bisa menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung. Air buah labu juga berguna sebagai penawar racun racun binatang dan bijinya dapat menjadi obat cacing pita. Air perasan buahnya juga bisa digunakan sabagai pewarna alami dalam pengolahan makanan tradisional karena memiliki warna kuning akibat dari kandungan betakaroten.
Selain dagingnya, biji labu kuning juga mempunyai manfaat, yakni untuk meringankan gejala arthritis, karena didalamnya terkandung zat anti-peradangan. Biji labu tersedia dalam bentuk instan yang bisa langsung dimakan(kwaci biji labu). Tetapi sebaiknya mengkonsumsi kwaci labu yang tidak diolah menggunakan banyak garam.
Garam tinggi sodium atau natrium, yang justru penting bagi perempuan, labu kuning bisa digunakan untuk membuat kulit menjadi cantik lembut dan halus. Getah kulit labu yang masih segar dapat digunakan untuk masker wajah. Getah labu ini bisa mengencangkan kulit wajah, menghilangkan jerawat dan juga menghaluskan kulit.
Olahan
Labu kuning dapat diolah menjadi jenis kuliner , terutama untuk membuat minuman. Salah satunya adalah hunkwe labu kuning. Berikut ini resepnya, dapat disajikan untuk 6 porsi.
Es hunkwe Labu Kuning
Bahan:
100 gram labu kuning kukus, dihaluskan
½ bungkus tepung hunkwe(60 gram)
¼ sdt garam
75 gram gula pasir
1 lembar daun pandan
350ml santan dari 1 butir kelapa
Pelengkap:
300 gram kelapa muda, dikerok lebar
15 gram sagu mutiara merah, direbus
15 gram sagu mutiara hijau , direbus
750 gram es batu, diserut
Bahan Saus:
600 ml santan dari ½ butir kelapa
¼ sdt garam
1 lembar daun pandan
Bahan Sirup Gula:
250 gram gula merah, disisir
250ml air
3 buah nangka( 15gram), dipotong kotak
Cara Membuat:
Campur labu kuning, tepung hunkwe, dan garam.
Aduk rata. Tambahkan gula dan daun pandan. Aduk rata. Tuang santan sedikit-sedikit sambil diaduk rata.
Rebus diatas api kecil sampai meletup-letup. Tuang ke Loyang 24x24x24 cm. Biarkan beku dan dingin . potong-potong kecil. Sisihkan.
Rebus saus sampai mendidih. Sisihkan.
Rebus sirup sampai kental dengan api kecil. Sisihkan .
Sajikan es dengan pelengkap, saus santan, dan sirup gula. (Sumber:reportaseterkini.net)