BEGINI Cara Menyayangi Anak Sesuai yang Rasulullah SAW Ajarkan


Menyayangi anak adalah perintah Islam, karena Islam banyak mengajarkan kasih sayang kepada siapapun. Rasulullah SAW banyak memberikan contoh bagaimana cara menyayangi anak, seperti menciumnya, lemah lembut, belas kasihan, menahan marah dan memaafkan anak-anak.

Sebagai contoh pula, Rasulullah pernah memendekkan bacaan shalatnya ketika mendengar anak menangis dan mengangkat anak jatuh didekatnya ketika sedang khotbah serta mencium anak dan cucunya.


Allah akan mencabut sifat belas kasih apabila orang tua tidak menyayangi anak. Dengan demikian orang tua harus mencintai dan menyayangi anak, agar tumbuh rasa kasih sayang tersebut dan Allah juga mencintai kelembutan serta membenci kekerasan.

* Suatu ketika Rasulullah SAW didatangi oleh seorang penduduk desa yang tidak suka mencium anak-anaknya. Rasulullah SAW bersabda,"Tiada kuasa aku (menolong kamu) jika Allah telah mencabut sifat belas kasih dari hatimu" (HR.Bukhari).

* Rasulullah SAW bersabda, " Sesungguhnya Allah Maha Halus dan menyukai kehalusan. Dia memberikan sesuatu dengan dengan kelembutan dan Allah tidak memberikan sesuatu dengan kekerasan" (HR.Muslim).

* Dari Abu Hurairah RA bahwa suatu hari Al Aqra bin Habis melihat Rasulullah SAW sedang menciumi Al Hasan. Kemudian Al Iqra memberitahukan kepasa Rasulullah SAW bahwa ia memiliki sepuluh orang anak tetapi belum pernah menciumi salah seorang diantara mereka. Rasulullah SAW bersabda,"Barangsiapa yang tidak menyayangi maka ia tidak akan disayangi". (HR.Turmudzi)

* Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklahh sempurna keimanan seorang diantara kamu sebelum aku menjadi orang yang paling dicintainya daripada anak, orang tua, dan semua manusia". (HR.Muslim).

* Anas RA mengatakan, "Belum pernah saya melihat orang yang lebih mengasihi keluarganya bila dibandingkan dengan Rasulullah SAW" (HR.Muslim).

Dalam hadist lain disebutkan :

* Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya saya pernah melakukan shalat, dan saya bermaksud memperlama dan memperpanjang shalat saya tersebut. Lalu saya mendengar suara tangisan bayi, maka saya pun memperpendek shalat saya, sebab saya tahu, ibunya malah gembira dengan tangisan anak tersebut." (HR.Bukhari Muslim)

* Rasulullah SAW bersabda, "Cintailah anak-anak dan kasihanilah mereka. Jika kalian berjanji kepada mereka maka penuhilah janji kalian, sebab mereka tidak berfikir (melihat) kecuali bahwa kalian akan memberi rezeki kepada mereka" (HR.Tahawi).

* Dari Usamah bin Zaid RA, "Saya pernah mengutus putri Rasulullah SAW kepada ayahnya, bahwa anak saya sudah menjelang ajal. Maka beliau mengutus (seseorang) dan mengirim salam seraya bersabda, "Sesungguhnya apa yang diambil dan diberikan oleh Allah adalah milikNya. Setiap sesuatu disisi ALlah SWT, memiliki batas akhir yang telah ditentukan. Oleh karena itu bersabarlah kamu dan berharaplah akan adanya pahala! Maka putri beliau bersumpah agar beliau mendatanginya. Beliau pun berdiri (dan berangkat). Bersama Beliau adalah Saad bin Ubadah, Muadz bin Jabal, Ubai bin Kaab, Zaid bin Tsabit serta beberapa orang laki-laki. Anak tersebut kemudian diangkat dan diserahkan kepada beliau dan diletakkan dipangkuan, sementara nafas beliau tersengal hebat dan air mata beliau mengalir dengan deras. Saad bertanya, "Apa arti semua ini, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Ini adalah rasa kasih sayang yang dijadikan oleh Allah SWT di hati semua hamba-Nya". (HR.Bukhari Muslim).

Like dan Share ya