Berdasar pada hasil penelitian yang diterbitkan Life Science tanaman ini disebutkan dalam waktu kurang dari 16 jam dapat m3mbu*nuh 98 % beberapa sel kanker p4yud4r4. Tanaman ini sudah digunakan dalam penyembuhan China.
Jika cuma dikonsumsi tanpa ada campuran bahan lain, tanaman ini cuma menurunkan beberapa sel p4yud4ra sebesar 98 % tetapi apabila dipadukan dengan tanaman apsiuntus jadi bakal mempunyai manfaat yang dapat menghilangkan hampir seutuhnya beberapa sel kanker dari dalam tubuh.
Tanaman ini dimasa lantas digunakan sebagai obat yang dapat menyembuhkan penyakit malaria. Tetapi saat ini tanaman ini dapat dapat dibuktikan dengan cara efektif dapat mel4wan sel kanker. Tanaman ini di kenal dengan nama ilmiah Artemisinin.
Tanaman Artemisinin adalah turunan dari tanaman apsintus (Artemisia annua). Telah banyak penelitian yang menunjukkan bila tanaman ini bisa menyambutkan penyakit dengan cara efektif. Telah selama beberapa ribu tahun China memakai ekstrak tanaman ini untuk mengobati penyakit malria.
Termuan ini pertama kalinya dikemukankan oleh The bioengineers Henry Lai serta Narendra Singh dari University of Washington, Seattle. Penelitian yang mereka kerjakan berkaitan ini sudah terbukti bisa membuat sel kanker bakal alami apoptosis (hancur dengan sendirinya).
Saat ini susah untuk dapat memperoleh ekstrak tanaman ini dengan begitu rendah. Tetapi bersamaan dengan manfaat yang di tawarkan oleh tanaman ini masyarakat pun perlahan-lahan mulai menerima harga dari tanaman ini.
Bersamaan dengan meningkatnya keinginan bakal ekstrak tanaman ini produsen farmasi Perancis “Sanofi” setiap tahunnya berupaya menghasilkan sekitaran 50-60 ton artemisinin, diinginkan jumlah itu dapat penuhi bakal tingginya permintaan pasar dunia.