Semuanya pakaian baru yang tampak bersih sebenarnya tidak demikian bersih. Baju yang baru dibeli biasanya telah dalam kondisi rapi dan terlihat bersih. Namun apakah butuh untuk mencucinya lebih dahulu sebelum kita menggunakannya?
Jawabannya tergantung pada bagaimana Anda tahan pada ruam, serangga dan penyakit.
Ya, menurut Donald Belsito, seorang dokter spesialis kulit di Columbia University Medical Center.
Menurutnya, semuanya pakaian baru yang tampak bersih sebenarnya tidak demikian bersih.
Bicara pada The Wall Street Journal, sekian waktu terakhir, Belsito mengemukakan pewarna dan resin formaldehida yang menghasilkan polimer dapat mengakibatkan iritasi kulit atau reaksi alergi pada orang tertentu.
Tetapi semuanya jauh dari cuma satu kemungkinan yang lebih menyeramkan. " Saya telah melihat permasalahan kutu yang mungkin saja ditularkan saat konsumen coba pakaian di dalam toko. Atau penyakit menular spesifik yang dapat ditularkan melalui pakaian, " katanya. " Penyakit lain yang saya pernah saksikan permasalahan baju baru yakni kudis. "
Kamar ganti atau kamar pas tidaklah cuma satu tempat di mana calon pakaian Anda lakukan kontak dengan orang lain. Mulai dari orang yang memproduksinya, yang mengirimnya hingga yang mengaturnya di rak baju, Anda bisa pikirkan berapakah banyak tangan dan sisi tubuh yang lain yang telah menyentuh baju baru itu.
Diluar itu, Belsito juga mengingatkan kalau baju baru juga jadi tempat bertumbuhnya jamur untuk sebentar waktu. Jadi, bersihkan baju baru sebelum menggunakannya sangat dianjurkan. Bukan hanya sekali, sebagian dokter biasanya bersihkan baju yang baru dibelinya hingga 2 x.
" Dalam hal kebersihan, itu hal yang sangat baik untuk dikerjakan. Jadi dokter kulit, saya telah saksikan contoh banyak hal yang aneh, jadi saya tidak ingin mengambil resiko. "