Pernikahan merupakan peristiwa sakral yang didambakan oleh lelaki dan perempuan lajang. Sedemikian sakral peristiwa pernikahan, maka persiapan dan proses menuju pelaminan terasa demikian panjang dan memerlukan energi yang tidak sedikit.
Calon pengantin laki-laki dan calon pengantin perempuan menyiapkan diri, melalui tahap serta proses sesuai ketentuan agama dan negara, hingga akhirnya bertemu di pelaminan setelah ijab kabul secara sah.
Pada saat calon pengantin laki-laki dan perempuan telah mantap mengikat hati dan jiwa melalui pernikahan, maka mereka menempuh semua proses dan prosedurnya. Uniknya, semakin jauh melangkah menuju gerbang pernikahan, bukannya semakin sedikit godaan. Justru muncul berbagai godaan dalam bentuk yang lain.
Ada keraguan dan banyak pertanyaan dalam diri calon pengantin, “Jadi menikah dengan dia atau tidak ya?” Muncul bayangan kelam dan sejumlah ketakutan, apakah nanti akan bahagia dengan calon pilihannya? Apakah pilihannya sudah tepat dan tidak salah pilih calon pasangan? Sementara ada banyak ‘tawaran’ lain yang sangat menggoda.
Godaan Pada Calon Pengantin Laki-laki
Pada beberapa kalangan laki-laki, ada godaan yang sangat mengganggu menjelang pernikahan. Salah satu bentuk godaan tersebut adalah berupa perasaan akan banyaknya perempuan yang seolah-olah menyukai atau jatuh cinta padanya. Ia merasa banyak perempuan yang tertarik kepadanya di saat sudah mendekati gerbang pernikahan. Padahal sebelum memutuskan untuk menikah, ia merasa tidak banyak perempuan yang tertarik apalagi jatuh cinta kepadanya.
Namun anehnya godaan itu justru datang setelah keputusan menikah diambil. Tidak sedikit laki-laki yang terjebak dan menuruti godaan tersebut, hingga sampai menjalin hubungan hati dengan perempuan lain. Padahal ia tengah berada pada proses menunggu hari H pernikahan.
Ada testimoni dari seorang lelaki yang menuliskannya “Saya termasuk yang merasakan godaan tersebut. Justru ketika saya memutuskan untuk menetapkan hati untuk menikahi calon istri saya, maka entah mengapa ada banyak wanita yang semakin dekat dengan saya.
Banyak diantara wanita tersebut yang membuka hati untuk menjalin hubungan cinta. Itu terbukti dengan semakin banyaknya perhatian dan kedekatan yang mereka lakukan kepada saya. Bahkan hingga detik proses saya mengucapkan ijab kabul, perhatian yang diberikan wanita lain tersebut masih saja dilakukan. Apalagi saya tidak memberikan informasi bahwa saya akan menikah. Ini pulalah yang saya yakin tentu dialami oleh pria-pria lain. Godaan untuk mencintai wanita lain selain calon istri kita”, tulisnya.
Saat godaan seperti ini datang, calon pengantin laki-laki merasa limbung. Ia mulai membandingkan antara perempuan lain yang mendekati dirinya, dengan calon istri yang akan segera dinikahinya. Celakanya, jika perempuan yang mendekat itu makin agresif karena merasa mendapat peluang dan kesempatan. Ditambah lagi, ia merasa perempuan ini lebih cantik dan menarik dibanding calon istrinya. Pada titik ini, bisa muncul sifat iseng dalam dirinya untuk semakin memberi harapan.
Perempuan tersebut bisa menjadi ‘korban’ dari lelaki yang akan menikah ini. Tiba-tiba hubungannya diputus begitu saja oleh si lelaki, karena tidak mengetahui bahwa sudah memiliki calon istri dan sedang berproses menuju hari pernikahan. Si calon pengantin laki-laki harus memilih dan segera mengambil keputusan. Saat ia memilih meneruskan proses pernikahan, maka segera ia tinggalkan perempuan tersebut. Akhirnya perempuan itu menjadi ‘korban’ dari lelaki yang tidak kuat menghadapi godaan menjelang pernikahan.
Godaan Pada Calon Pengantin
Perempuan Bukan hanya pada laki-laki, pada calon pengantin perempuan pun terjadi hal yang sama. Tidak sedikit perempuan yang memutuskan tidak jadi menikah dengan calon yang sudah dipilihnya sendiri ketika menghadapi godaan seperti ini. Maka berhati-hatilah dengan godaan menjelang pernikahan yang sering dihadapi banyak calon pengantin. Konon, perempuan yang akan melangsungkan pernikahan memancarkan aura bahagia dari dalam jiwanya.
Hal inilah yang membuat perempuan tampak semakin cantik, karena terpancar dari hati yang bahagia. Hal ini membuat banyak laki-laki menjadi tertarik bahkan jatuh cinta kepadanya, padahal ia sudah tinggal menunggu waktu untuk melaksanakan pernikahan. Makin banyak kehadiran laki-laki lain yang tampak lebih hebat dibanding calon suami, makin besar ujian yang harus dihadapi oleh calon pengantin perempuan.
Bukan hanya laki-laki lain yang mendekat, bahkan mantan pun kembali mendekat. Pada beberapa contoh kasus, sang mantan bahkan menawarkan cinta yang lebih hebat dibanding saat masih bersama dulu. Godaan seperti ini semakin menggoyahkan hati. Ada yang memilih membatalkan pernikahan karena godaan seperti ini, demi mengikuti perasaan kasihan atau tidak tega terhadap mantan yang datang dengan memohon serta menghiba.
Pada saat godaan seperti ini mulai mengemuka, perempuan mulai membandingkan dengan calon suami. Kekurangan dan kelemahan calon suami makin terlihat, justru ketika semakin mendekati hari pernikahan. Padahal, setelah menikah nanti, akan semakin banyak kelemahan suami yang tampak dengan sendirinya. Ketika ia tidak menyiapkan diri untuk menerima calon suami dengan segala kelebihan dan kekurangan, biasanya akan memunculkan semacam rasa penyesalan karena membandingkan dengan sekian banyak laki-laki yang ‘antri’ untuk menjadi suaminya.
Melawan Godaan
Calon pengantin laki-laki dan perempuan harus semakin menguatkan tekad menuju gerbang pernikahan sebagaimana rencana yang sudah mereka tetapkan. Kedua belah pihak harus siap apabila godaan seperti itu benar-benar datang. Jangan tergoda untuk memberikan peluang apalagi sampai jatuh hati pada orang lain, sementara anda sedang menungguh hari H pernikahan. Bila anda tidak tahan godaan, dapat merusak proses dan suasana pernikahan bersama calon anda.
Hendaknya anda berterus terang kepada pihak lain yang memberikan perhatian istimewa dan melakukan pendekatan hati kepada anda, bahwa sesungguhnya anda sudah memiliki calon dan sedang berproses menuju gerbang pernikahan.
Dengan keterusterangan anda tersebut, jika ada orang yang tetap nekat untuk mendekat dan memberikan perhatian istimewa, maka anda telah menepisnya. Jangan pernah memberikan harapan kepada pihak lain yang agresif mendekati anda dengan berbagai cara. Mantapkan dan yakinkan hati bahwa keputusan untuk menikah dengan calon anda adalah keputusan yang terbaik. Dialah calon pasangan hidup terbaik yang Allah swt berikan kepada anda.
Jaga hati agar tidak tergoda apalagi sampai membuat keputusan yang keliru dengan meninggalkan calon dan mendekat kepada orang yang menggoda anda. Jadilah orang kuat yang tahan terhadap godaan. Kelak ketika hidup berumah tangga, godaan seperti itu akan tetap datang. Apalagi ketika kehidupan pernikahan anda tidak bahagia.
(Sumber:http://tribunnewz.xyz/2016/02/awas-semakin-dekat-hari-pernikahan.html)